Tuhan, terima kasih Tuhan, sampai saat ini saya tetap diberi kesempatan untuk dapat bernafas, merasakan harumnya tanah ketika hujan datang, merasakan begitu sesaknya polusi, merasakan begitu wanginya parfum seseorang, begitu baunya sampah.
Tuhan, terima kasih Tuhan, sampai saat ini saya tetap diberi kesempatan untuk dapat melihat, merasakan begitu indahnya alam dunia ini, dapat melihat lawan jenisku yang begitu sempurna, dapat melihat orang-orang tersenyum merasakan kebahagian, dapat melihat orang-orang bersedih merasakan susahnya hidup, melihat keangkuhan seseorang atas apa yang engkau berikan kepada dirinya, melihat kesombongan seseorang atas apa yang dia miliki, melihat begitu ancurnya negeri ini.
Tuhan, terima kasih Tuhan, sampai saat ini saya tetap diberi kesempatan untuk mendegar, mendengar berita-berita yang dapat membuat hati ini miris, mendengar berita-berita yang dapat memunculkan emosi.
Tuhan, terima kasih Tuhan, sampai saat ini saya tetap diberi kesempatan untuk dapat berbicara, berbicara untuk mengeluarkan semua unek-unek yang saya miliki, berbicara untuk mengenalkan diri saya kepada masyarakat, berbicara untuk mengeluarkan aspirasi yang saya miliki.
Tuhan, terima kasih Tuhan, sampai saat ini saya tetap diberi kesempatan untuk dapat terus berjalan, merasakan kasarnya jalanan aspal, merasakan bagaimana sakitnya tertusuk paku.
Tuhan, terima kasih Tuhan, sampai saat ini saya tetap diberi kesempatan untuk dapat terus merasakan lembut halusnya kulit seseorang, untuk dapat terus menulis, untuk dapat terus memikul benda-benda.
Terima kasih Tuhan, sampai saat ini saya diberi kesempetan untuk tetap hidup, merasakan karunia dan rizki Mu yang tidak habis-habisnya kau berikan kepadaku, kau berikan aku kesehatan agar aku dapat terus belajar, kau berikan aku akal agar aku dapat membedakan mana yang baik bagiku dan mana yang buruk bagiku, kau berikan aku kebahagian yang tidak ada habisnya, kau berikan aku kepercayaan untuk menentukan jalan hidupku, kau meberi aku kepercayaan untuk menentukan nasib aku sendiri.
Dan aku sangat berterima kasih kepadaMu Tuhan kau telah memberikan aku ORANG TUA dan KELUARGA yang sangat menyayangi dan mencintai aku.
Kau berikan itu semua kepadaku Tuhan, tapi apa yang saya lakukan atas pemberianMu itu?
hanya kata maaf,
Maafkan aku Tuhan, mata yang telah Kau berikan telah aku salahgunakan,
aku melihat hal-hal yang seharusnya tidak aku lihat, aku telah menzinahi mata ini.
Maafkan aku Tuhan, mulut yang telah Kau berikan telah aku salahgunakan,
aku gunakan untuk berbicara kotor, aku gunakan untuk mengejek orang, aku gunakan untuk berbicara yang seharusnya tidak aku bicarakan.
Maafkan aku Tuhan, kaki yang telah Kau berikan telah aku salahgunakan,
aku pakai untuk menendang, aku pakai untuk hal-hal yang tidak seharusnya kaki saya lakukan.
Maafkan aku Tuhan, tangan yang telah Kau berikan telah aku salahgunakan,
aku gunakan untuk memukul, aku gunakan untuk hal-hal yang tidak tangan saya lakukan.
Maafkan aku Tuhan, hidup yang telah Kau berikan kepadaku blum berguna bagiMu maupun bagi masrakat luas, karunia dan rizki yang telah Kau berikan aku pakai hanya untuk kesenangan sesaat yang tidak berguna bagiku, kesehatan yang Kau berikan tidak aku jaga dan tidak aku gunakan untuk hal-hal yang berguna, akal yang Kau berikan telah aku sia-siakan, kebahagiaan yang telah Kau berikan tidak ada yang aku berikan kepada orang lain, kepercayaan yang kau berikan tidak dapat aku pertanggungjawabkan.
Maafkan aku Tuhan, keluarga yang begitu sayang dan mencintaiku belum dapat aku bahagiakan, belum dapat membuatnya bangga kepadaku, belum dapat mencintai dan menyayangi seperti mereka yang sangat mencintai dan menyayangiku.
Maafkan aku Tuhan, aku telah lalai menjalankan tugas-tugas yang Kau berikan, aku sering meninggalkan shalatku, aku sering menzalimi orang-orang, aku telah banyak berbohon kepada orang tua dan keluargaku serta membuatnya kecewa, juga telah membuat keluargaku marah.
sangat tidak sebanding dengan apa yang telah Kau dan keluargaku berikan,
maafkan aku Tuhan,
maafkan aku Bu,
maafkan aku Pak,
maafkan aku Mbak.